Kamis, 07 November 2019

Konsep nilai uang pada waktu

konsep nilai uang menyatakan jika uang yang diterima saat ini akan berbeda nilainya di waktu yang akan datang.maka dari pada itu upaya penanaman dana berupa investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang akan berpengaruh terhadap nilai uang di masa yang akan datang. Berdasarkan berbeda  waktu nilai uang akan berubah pada masa yang akan datang jika jumlahnya sama, jika hal itu terjadi disebabkan karena perkembangan perekonomian dan bagaimana akibat akan terjadi harga-harga secara umum.kalau pada perekonomian suatu Negara harga-harga cenderung naik atau mahal, maka hal ini berarti bahwa dengan jumlah uang yang sama jika digunakan pada waktu satu tahun setelah diterima uang tersebut maka nilainya akan turun. Oleh karena itu pengertian dari nilai uang terhada waktu merupakan suatu konsep yang menyatakan nilai uang sekarang akan lebih berharga daripada nilai uang di masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaan waktu.

Berbicara masalah nilai waktu uang ini,Anwar Iqbal Qureshi (1991) yang dikutip Syafi'i Antonio (2001:74) menjelaskan mengenai fenomena Bunga dengan rumusan yang di kenal "menurun nya nilai barang di waktu mendatang dibanding dengan nilai barang di waktu ini".

Anwar Iqbal  Qureshi (1991) yang dikutip Syafii Antonio (2001:74) menjelaskan mengenai fenomena bunga, singkat nya kalangan ini menganggap bahwa ." Sebagai agjo selisih nilai yang memperoleh dari barang barang pada waktu sekarang terhadap perubahan barang di waktu yang akan datang."

Boehm Bawerk dalam Syafi'i Antonio (2001:74) sebagai pendukung pendapat tersebut mengemukakan tiga alasan mengapa nilai barang di waktu yang mendapat akan berkurang, yaitu sebagai berikut ini:

1.keuntungan di masa yang akan datang di ragukan, karena karena ketidakpastian apa yang akan terjadi ke depannya.dan keuntungan saat ini sangat jelas dan pasti.

2.kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini Lebig bernilai bagi manusia daripada kepuasan mereka pada waktu yang akan datang.

3.kenyataanya,barang barang pada waktu kini lebih penting dan berguna.dengan demikian,barang barang tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding dengan barang barang pada waktu yang akan datang.

3.1 PERTIMBANGAN PENGAMBILAN TERHADAP MODAL

Pengembalian modal ialah radio yang menggunakan bidang keuangan, penilaian,dan akutansi ,beberapa hal dalam mempertimbangkan pengembalian terhadap modal di antara nya ialah:

1.modal awal
2.modal yang diinvestasikan selama tahun tertentu
3.laba bersih dari pendapatan operasional

Dapat di rumuskan:

Keterangan
ROIC                     = Rasio pengembalian modal
N/O/P                  = Laba usaha
A/T                       = Pajak
Invested Capital = Nilai buku modal yang  diinvestasikan


Berikut beberapa pendapat ahli mengenai bunga yang dikutp oleh Laksmono (2001) :
  1. Menurut Hubbard (1992), bunga adalah biaya yang harus dibayar peminjam (Borrower).
  2. Menurut Kem dan Guttman (1992), bunga merupakan sebuah harga dan sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga yaitu :
    1. SUKU BUNGA NOMINAL, adalah suku bunga yang dapat diamati di pasaran.
    2. SUKU BUNGA RIIL, yaitu suku bunga yang secara konsep diukur tingkat pengembaliannya setelah dikurangi inflasi.
    3. SUKU BUNGA JANGKA PENDEK, merupakan suku bunga yang jatuh temponya kurang dari atau sama dengan satu tahun.
    4. SUKU BUNGA JANGKA PANJANG, ialah suku bunga yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
3.3 BUNGA SEDERHANA
Adalah bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau investasi pokok saja. Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel :
  1. Pinjaman pokok
  2. Tingkat bunga per tahun
  3. Lamanya waktu meminjam
Untuk menghitung bunga sederhana :
I = P (i)(n)
Dimana :
I = jumlah bunga sederhana
P = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga
n = jangka waktu
jika pinjaman (P) dan tingkat bunga (i) adalah suatu nilai tetap, maka besanya bunga tahunan yang diperoleh adalah konstan. Oleh karena itu, total pembayaran pinjaman yang harus dilakukan pada akhir periode pinjaman F, sebesar :
            F = P + i
3.4 BUNGA MAJEMUK
Merupakan bunga yang dibayarkan dari hasil pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala, sehingga bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman bersama-sama dibungakan kembali.
3.5 KONSEP KEEKUIVALENAN
Ekuivalensi dapat diartikan semua cara pembayarn yang memiliki daya Tarik yang sama bagi peminjam. Ekuivalensi tergantung pada :
  1. Tingkat suku bunga
  2. Jumlah uang yang terlibat
  3. Waktu penerimaan dan pengeluaran uang
  4. Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali.
Jika tingkat suku bunga konstan pada 10% untuk cara pembayaran apapun, maa semua cara pembayaran tersebut ekuivalen. Seserang dapat secara bebas meminjam dan meminjamkan pada tingkat suku bunga 10%. Tidak ada bedanya pada pokok pinjaman dibayarkan dalam umur pinjaman atau baru dibayarkan kembali pada akhir tahun ke-4.
Total Bunga Pinjaman yang DibayarkanTotal Pinjaman Selama
Empat Tahun
Perbandinga Total Bunga terhadap Total Pinjaman
Cara I250,002.500,000,10
Cara II400,004.000,000,10
Cara III261,882.618,840,10
Cara IV464,104.641,000,10
Cara untuk melihat mengapa semua cara pembayaran itu dikatakan ekuialen pada tingkat suku bunga 10% adalah membandingkan total bunga pinjaman yang dibayarkan dengan total pinjaman selama 4 tahun, seperti ditunjukkan pada tabel berikut :
      Dengan suatu tingkat suku bunga yang sama, dapat dikatakan bahwa setiap cara pembayaran di masa yang akan datang yang akan melunasi sejumlah uang yang akan dipinjam saat ini adalah ekuivalen satu sama lain ekuivalensi terjadi bila total bunga pinjaman yang dibayarkan dibagi total pinjaman menghasilkan jumlah yang sama pada cara pembayaran mana saja.
3.6 NOTASI DAN DIAGRAM/TABEL ARUS KAS

Arus kas gambaran mengenai jumlah uang yang masuk dan jumlah yang keluar.arus kas pada keluarga beda dengan arus kas pada perusahaan.

Arus kas pada keluarga menggunakan cash basis.sedangkan arus kas pada perusahaan menggunakan basis dan accrual basis.

Cash flow positif ialah penghasilan lebih besar dari pada pengeluaran
Cash flow negatif ialah penghasilan lebih kecil dari pada pengeluaran.

Cash flow terbagi menjadi dua ialah;
1.cash Out flow adalah pengeluaran.
2.cash in flow adalah pemasukan.

3.7 TIDAK DIKETAHUI NILAI AWAL, DIKETAHUI NILAI AKAN DATANG
Jika (1 + i)^n dipindahkan ke ruas kanan diperoleh :
P =  F(1+i)^-n    
P = Ekuivalen masa sekarang
F = Ekuivalen masa akan datang
i = Tingkat bunga per periode
Bentuk disebut Single Payment Present Worth Factor (factor nilai saat ini pembayaran tunggal), dan dapat ditulis dengan symbol fungsional (P/F,I,n) Besarnya (P/F,I,n) untuk berbagai I dan n dapat dilihat pada tabel bunga.
Simbol fungsional tersebut dibaca “cari P dimana F diketahui pada bunga I per periode bunga untuk n periode bunga.” Perhatikan bahwa urutan dari P dan F dalam P/F adalah sama seperti dalam bagian awal dari persamaan 4, dimana besaran yang tidak diketahui, P, ditempatkan pada sisi sebelah kiri dari persamaan sedangkan besaran yang diketahui F ditempatkan di sebelah kanan persamaan.
3.8 TIDAK DIKETAHUI NILAI SERAGAM, DIKETAHUI NILAI AWAL
Jika pada suatu kasus diketahui nilai awal dan belum diketahui nilai seragam maka dapat diketahui jika nilai suku bunga dari pembagian barisan suku bunga sebelumnya dikurangi dengan jangka waktu tiap jumlah mata uang masa yang akan datang tiap jumlah mata uang sekarang akan menghasilkan nilai seragam.
sehingga diperoleh : i^-1 – n : (F : P)atau UGUS = 1/i – n / (1+i)^n
3.9 TIDAK DIKETAHUI NILAI AKAN DATANG, DIKETAHUI NILAI AWAL
Jika suatu jumlah P rupiah ditanamkan pada suatu saat sekarang dan I merupakan tingkat bunga per periode (keuntungan atau pertumbuhan), jumlahnya akan meningkat dari sebesar P menjadi P+Pi = P(1+i)²pada akhir tiga periode, besarnya akan meningkat menjadi P(1+i)²(1+i) = P(1+i)³ dan pada akhir dari n periode jumlahnya akan meningkat menjadi:
            F =P(1+i)^n
3.10 GRADIEN SERAGAM
Panjang periode pada deret gradien adalah N, namun kas yang mengalir dalam periode 1 adalah 0. Beberapa faktor yang memengaruhi gradien antara lain nilai sekarang, anuitas atau nilai masa akan datang.
P          = G (P/G, i, N) atau G = P (G/P, i, N)
A         = G (A/G, i, N) atau G= A (G/A, i, N)
F          = G (F/G, i, N) atau G = F (G/F, i, N)
Beberapa masalah arus kas melibatkan penerimaan-penerimaan atau pengeluaran-pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat atau berkurang.
Jumlah secara onstan, G, pada setiap periode. Situasi itu dapat dimodelkan dengan suatu kemiringan/gradien yang seragam (uniformgradient/arithmetic gradient).

3.11 SUKU BUNGA TERHADAP WAKTU

Suku bunga adalah persentase tertentu yang diperhitungkan dari pokok pinjaman yang harus dibayarkan oleh debitur dalam periode tertentu, dan diterima oleh kreditur sebagai imbal jasa.Teori "loanable funds" memberr penjelasan mengapa suku bunga naik atau turun. Fokus teori ini ada pada penawaran (supply) dan permintaan (demand) terhadap dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds). Kurva penawaran untuk Loanable fundamental (Sf) memiliki kemiringan (slope) positif, sedangkan kurva permintaan untuk Loanable funds(Df) memiliki slope negative. Perpotongan antara Df dan Sf menentukan tigkat suku bunga pada kondisi keseimbangan (equilibrium) sera jumlah dana yang dipinjamkan.

3.12 TINGKAT SUKU BUNGA NOMINAL DAN SUKU BUNGA  EFEKTIF

Suku Bunga Nominal
Bunga nominal adalah bilangan atau angka yang digunakan untuk menjelaskan tingkat suku bunga tahunan yang berlaku umum secara nominal.penggunaan penjanjian penjanjian yang dibuat memungkinkan tingkat suku bunga untuk di atur secara khusus sehingga bunga dapat dibayar kan beberapa kali dalam satu tahun,misal perbulan,pertahun,perdua bulan,pertiga bulan ,dan sebagainya
RUMUS BUNGA NOMINAL
Suku bunga nominal :
r = i x M
dimana :
r = suku bunga nominal tahunan
i = suku bunga nominal per periode
M = jumlah periode majemuk per satu tahun

Suku Bunga Efektif
Istilah suku bunga menjadi sesuatu yang lumrah bagi nasabah bank.ini biasanya dikenakan dalam suatu produk bank.Entah itu berupa pinjaman kendaraan bermotor,kredit dengan agunan,dan kredit pemikiran rumah.penghintungan suku bunga semacam ini di yakini lebih menguntungkan untuk kedua belah pihak,baik dari bank maupun sang peminjam.

Perhitungan Bunga Efektif
Prinsip dari perhitungan bunga efektif, adalah cicilan pokok per bulannya tetap, dan bunga per bulan dihitung dari sisa cicilan yang belum dibayar.
Misal:
P = pokok pinjaman
i = suku bunga per tahun
t = lama kredit dalam bulan
Maka:
Cicilan pokok per bulan = P / t
Bunga bulan ke z = (P -  ((z - 1) x C

Referensi
http://66fadli.wordpress.com/2012/10/20/bunga-nominal-bunga-efektif-dan-contohnya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar